Jumat, 18 Mei 2012
Kurang lebih pukul 16.30 dengan cuaca mendung yang menyelimuti hari itu, masih dalam perjalanan Bandung menuju Garut, saya segera menyusul kedua teman puber saya. Mereka sudah menunggu di salah satu cafe langganan kami bersama dengan label
Cafe Mang Ucup.
Kami memang rencana akan bertemu, bercuap, berceloteh dan membuat momen hangat bersama. Mungkin hanya waktu ini yang mampu berkesempatan agar kita saling berpeluk dengan ucapan rindu dan bertatap rupa karena kedua Novi ini sama-sama memiliki kesibukan yang lebih sibuk nampaknya dari saya.
Pukul 17.00 sesampainya di TKP, meluncur tanpa basa-basi ber-bla-bla-bla, kambuhlah penyakit
fotogenic kami. Sebenarnya soal dipotret saya tidak berhasrat lagi. Lebih senang memotret lebih tepatnya kini.
Mungkin 15 menit lamanya kami menghabiskan waktu untuk ditangkap lensa kamera bersama. Saya hanya memotret si cappucino panas dan si manis panekuk coklat. Sisanya mereka meluapkan narsisme mereka dengan teman lain bernama
instagram dari planet bernama
android.
|
My Sweety Choco Cream Pancake |
|
|
|
The Cappucino with The Quote on The Glass |
|
Kebiasaan perempuan ya berlama-lama dengan mengeluarkan kalimat-kalimat dari media indera pengucap. Tapi di hari itu, kebiasaan perempuan umum tidak terjadi. Malam yang membuat orang tua sama-sama harus membatasi kami. Namun, sebelum beranjak kami berniat untuk ditangkap lagi oleh sang tuan lensa. Untungnya ada
waiter baik yang bersedia memotret dengan sahabat saya, si
550D.
Hmm, chubby sekali si perempuan cupu yang berposisi di tengah itu, tapi untungnya ada satu foto yang mampu diselamatkan. Fotonya tidak terlalu menawan tapi objek yang berada dalam foto tersebut mampu memancing pria-pria tampan. #eh
Hahaha. Tidak, tidak, tidak! Maafkan saya Tuan Abu, tapi tidak ada salahnya kan jika si Nona Hijau ini memang laku? :D
Ya, ya, ya. Hanya tiga jam saja kami bertemu rindu. Lembar-lembar lukisan di atas itu akan membuat kami semakin rindu.
Semoga waktu berkesempatan kembali. | V E R T