24.5.14

Melenguh Saat Peluru Menembak Mayatku

Bersusah payah memanjat tebing. Yang didapat hanyalah pasir bersisik. Berbisik, mengusik dengan klasik di tengah manisnya pahit.

4.5.14

Air Seni

Semua manusia mencacinya racun pekat, mentah, dan mematikan perlahan. Namun, anakku dengan warasnya tersenyum merawat kesenianku itu. Membuangnya dengan penuh doa, usaha, harap, dan tanggung jawab.