4.1.17

DOR!



Menegak di tengah distraksi pasukan semut. Berpeluh akan keluh tak berujung. Menikmati pembudakan duniawi. Sarkasme akan distorsi kastrasi tak berujung matang maupun kenyang. Lemah akan lanskap-lanskap opini mutlak nan basi. Tahu diri, tak ingin 'tuk seolah mumpuni. 

Jeniusnya tanya tentang jiwa. Tidak pikir bahwa raga kuat adanya. Cepatnya cahaya membiaskan kemunafikan para humanis penjunjung tinggi akan tingginya kecanggihan para mayor yang bertegap gagah. Tegaknya sama dengan keteguhan untuk menghancurkan kemanusiaan. Menghunuskan lembar-lembar materi untuk meracuni. 

Setelah ini berharap kalian segera runtuh. Mati tak diterima semesta. Rapuh sampai kelamin kalian melepuh. Mati pun tak diberi peti nan megah.



No comments:

Post a Comment