18.8.11

Abu Berbahagia

Hai Abu, aku sudah menyimpan sebenih kasih. Dimana selalu aku tabung, hingga diakhir pemenuhannya nanti aku akan mengutarakannya padamu. Memberi agar kamu bisa bahagia bersamaku.


Hai Tanda Tanya, maaf kamu terlalu bimbang di detik akhir. Kamu penentu payah. Aku hanya membutuhkan 1 kata. Tidak berat, tinggal kamu memilih. YA atau TIDAK. Kamu salah, karena memilih 'diantara' bukan 'antara'.

Hai Abu, maafkan dan aku akan memaafkanmu. Aku terlalu berbesar rasa sepertinya. Aku retak sebenarnya. Aku tidak boleh berair peluh seharusnya. Aku pecah kini masanya. Maka aku akan berlapang...

Hai Tanda Tanya, detik sekarang aku sudah menabung benih kasih pada warna yang lebih membahagiakan. Dulu aku abu menyendu. Kini aku sehat, berwarna pada akhirnya hingga kedepannya.

Hai Abu, ini remuk tapi aku ikut terbang damai dengan kabarmu kini. Sekarang aku akan turun, menunggu dan akan lebih tepat dan cepat untuk menjawab pertanyaan mereka yang ingin berbahagia denganku kelak.

Hai Tanda Tanya, aku sudah menyimpan benih kasih pada satu warna. Iya, warnanya beri keindahan untuk diriku & dunia. Dia warna yang sempurna diantara semua warna yang paling sempurna. Aku bertemu dan mendapatkannya, Pelangi...

Hai Abu, beri aku doa, semoga aku lekas sembuh dari pesakitanmu dan segera memberi benih kasih pada warna maha estetik, kelak. Aku berselamat atasmu dan Pelangi. Semoga terikat selamanya kalian. Amiin.

No comments:

Post a Comment