30.12.14

Dear, Dapur 2

Di antara keramaian semut yang berumpun saling menumpul bahu, aku melahap santapan duniawi, sendiri tanpa kesahajaan diri. Ada sedikit pedih di dalamnya. Merasa lebih sakit di saat melahap tanpa rangkulan sendok dan garpu dari mulut makhluk apapun. Inikah kesepian?

Harapanku akan hadirnya beberapa kalimat cakap yang mengundang gelak  tawa dalam prosa. Meski tergabung dengan salah satu sandiwara dunia, perutku pasti terhibur olehnya. Bagaimanapun rupa warnanya, seluruh inderaku pasti mampu tersenyum santun. Asalkan kesepian ini mati, aku mungkin bahagia berasama santapanku di setiap lahapnya.

No comments:

Post a Comment