24.1.13

Mengerang Remang

Rotasi masa selayaknya landak yang merubah jarum-jarum dupa dalam rupa durga. Nona tampak halus tak bertapak dengan renungan bekas gulananya. Menggundahkan kegundahan yang selalu digundahkan. Pengulangan begitu dengan pengulangan lagi. 

Nona mengurungkan diri dalam kurungan dua sisi pengurungan remang pengurung. Antara pemistik dalam cahaya mistik menggiring Nona berlaku setengah abu agar berdebu. Selintas agar tergambar garis-garis halus menengok pencipta jingga di luar ribuan kotak putih sana untuk sedikitnya berkilau di antara gulita.

Sepersekian masa akhirnya mentapkan Nona dalam ketetapan untuk 3 langkah mundur dari lilin jingga. Tunduk, menunduk dan bisu terduduk dengan gemulai seolah malu-malu pada abstraknya dia berperilaku. Alih-alih kembali ke habitat remangnya. Air dari pelupuk bias bola cahaya dalam non-ironisasi dengan segala kebiasaanya mengiris kembali pipi.


Maaf, Remang masih sejoli.
V E R T

No comments:

Post a Comment