10.9.12

Remang Jalang

Terlalu jauh untuk berkata cinta, karena setiap harinya kita selalu bercinta dengan atas nama cinta atau dengan cinta itu sendiri. Sebut saja itu kehidupan romansa atau hidup berasaskan romantisme.

Berlalulalalng para pemanah hati dari kanan dan kiri. Seperti biasa si pelaku melihat situasi. Lalu bertanya, "Jika berjodoh, aku akan memanahnya. Jika tidak, aku pergi kembali ke Firdaus."

Stabil tak berstatis, sebut saja dilema murka. Memposisikan di tengahnya. Jalang diberikan gelar baginya dari cipta. Pelaku mengetahui kedatangannya. Pemanah tak berdaya. Secuil atas nama cinta penguat saja. Pemanisnya hanyalah dua di antara.

Diam mereka sebut adalah proses. 
Bukankan berlari ialah sebutan terbaik dari itu?  
Bercumbu sebutnya adalah ekspresi. 
Bukankah menyilang tangan sebutan terhalus dari itu? 

Kami sedang bernyanyi. 
Kita sedang bersenandung. 
Kalian sedang bertarung atas nama cinta dan demi cinta. 
Jahatkah cinta? 

Menunggu tidak perlu. Hanya perlu berjalan hingga bertemu perempatan surgawi, merah hati, kagum dan cinta. | V E R T

No comments:

Post a Comment