8.10.11

27

 Saya sakit. Saya terlalu merindukan kamu. Kamu yang selalu mendukung disaat saya lelah dan terkapar. 
Saya... Saya benar-benar sakit. Saya belum pernah sejatuh cinta ini pada sebuah makhluk bersuara lantang, kuat dan erangannya.. buat saya terdiam. Terdiam karena berpikir, mengapa Tuhan memberikan 'wahyu' seindah ini untukmu?
Diangka 27 kenapa kamu cepat meninggalkan saya dan mereka yang menangis mengharu bahagia disaat dengar kicauan bluesmu? Harmoni, estetika dan rasa yang kamu beri, sungguh surga duniawi untuk telinga dan hati.. Ini sungguh!

Saya akan semakin sakit untuk meneruskan rindu dalam wujud tulisan ini. Cukup! Anggap saja ini surat untukmu. Semoga kita bisa saling bertemu dalam alam lain. Ketika Blues, kopi dan senja menyatu, ketika itulah saya akan bertemu denganmu dilain waktu. Semoga...

Saya tidak mampu bersenandung seindah blues yang kamu jeritkan pada dunia. Tetap lantunkan blues di surga sana.



Rindu yang rancu, Janis Lyn Joplin. | V E R T 

No comments:

Post a Comment