26.12.11

Lipstik Merah

Yang dipunya hanya lipstik merah musim semi.
Tidak ada alat paras lain untuk menunjang sekujur diri.
Indahnya lipstik merah ini menampar bibir dengan seni.
Sangat indahnya lagi biarkan sang adam di sini memapah tegak berdiri.
Hadir membiarkan saling perkosa hati, membuka ruang diri.
Terus dan terus biarkan mempercantik diri, lalu merenung sendiri.
Kini tiba coba menikmati pergantian hari yang awam hormati.
Semoga dia yang bernama doa segera menemui.
Lalu segera terus saling memberi dan memberi.
Hingga satu pinta berhenti berlari mencari yang terus dicari.

#sajak5hari: Candle Light, Coffee, Sweater, Snow & Window | V E R T

No comments:

Post a Comment