16.1.12

Kepada Yang Terhormat

Kepada Yang Terhormat,
Saya tahu kamu terus menyindir perempuan pecinta Bulan. Tanpa tahu apa salahnya sendiri, karena egosentris yang meraja, maka kalian yang mengudara. Saya sebaiknya diam. Semoga kasih sayang yang melimpah dari universal bisa kalian dapat tanpa harus bergumul dengan keluarga utama, yaitu benci.

Kepada Yang Terhormat,
Saya merasa. Iya sangat berperasa. Kalian terus menggunjing perempuan berzodiak Cancer dibelakang maupun depan publik awam. Beberapa sisi berkata, kalian benar dan salah. Saya tidak mau memaknai apa arti benar dan salah, tapi semoga yang bernama Pencipta mau mengampuni sikap tanduk kalian dengan dia sebagai yang Penyayang.

Kepada Yang Terhormat,
Pernah berpikir ini adalah surat pembakaran hati dan batin untuk kalian? Terpikirkah kalian dengan logika terbuka ini adalah surat berisi doa dengan secuil cinta dan kasih sayang di dalamnya? Saya sayang kalian dan menyayangkan kalian. Sebaiknya potonglah tanduk tersebut dan segera lekas hilangkan batu dalam diri kalian.

Kepada Yang Terhormat,
Sesama makhluk yang berwujud, memiliki toleran dan harga, saya sayang kalian sebagai antar sesama. Semoga ada yang bisa mengampuni kalian dengan tulus melebihi ampun yang saya beri dengan beban. Lekaslah sehat, dan segeralah cari indahnya damai dan sayang dalam raga, jiwa dan asa kalian. Amin.

#30harimenulissuratcinta Hari #3 | V E R T

Quote Senin: "Lo kuliah buat lo dan orang tua lo. Bukan buat mereka yang ganggu hidup lo di lokasi akademik lo sendiri."

No comments:

Post a Comment