30.11.12

BARA DURMA

Semua terasa berdahaga, nikmatnya bergemercik telaga
Terus mencandu bermanis madu
Hingga sisi kiri meraja hingga berjaya
Merangkul bergemuruh bertamak rusuh

Sudut-sudut debu berlirih sendu
Menggelap menyulut kalap
Menyulam hitam beribu benang suram
Hanya, satu sudut kalut bermunafik lembut

Saat tengah berjalan, sisi kanan berpolos ria
Bertanya menanyakan pada tanda tanya
Sosok diri ialah siapa adanya
Hingga dirinya dan diri silih membara

Takdir mengutuk agar menunduk
Inginnya nikmat namun sakit pada keagungan
Takdir perkasa buatnya tak kuasa
Inginnya melawan namun meninggalkan simpulan

Tamak yang tak menjinak, ialah dirinya
Baik yang sempat mengabaikan, ialah diri
Kasta yang untuk nama kuasa, adalah dirinya
Penolong yang akhirnya tak tertolong, adalah diri

Membangkai dini yang bukan sebuah akhir
Dengan sebelumnya memilih pilihan yang terpilih
Dan inilah pilihan geram bercuram lebam
Membangkai menjadi sebuah kesimpulan kecam

Berima Durma,
inginnya menjadi Derma,
dan inilah yang diberi dari Darma...
V E R T

No comments:

Post a Comment