9.7.13

Rasa Es Krim di Luar Angkasa

Mint Minus 0 Celcius
"Seperti apa bila titit berbulu dibumbui bumbu msg campur tai banteng yang membuat delusi seolah ialah Astronot no. 5 melandas menuju London sisi Pluto. Oh hidup..."

Strawberry Muda
"Tidak! Tidak seperti bila sebuah morfem bercampur ilusi lalu menyerap delusi dan merevolusikan halusinasi di sisi galaksi Plio."

Coklat Pahit
"Nah, jikalau Astronot no. 5 belum pulang mengucapkan salam karena kekurangan majas 'warohmatulohi wabarokatuh', apakah kalian menyimpan majas itu di etalase remang?"

Vanilla Hambar
"Ah musik apa ini? Perpaduang langit dan era 1920. Tempat ketika kulit astronot no. 5 masih hitam hingga kini. Masih berjemur jamur di ruang ilusi. Kisahnya memanjang. Sepanjang jembut berbulu serigala. Ah dasar acid!"

Kayu Manis
"GERAM! Aumannya seperti adegan The Grey menguliti kulitnya untuk memelihara kulit serigala pemarah. Ah, segala hati tidak ada yang murah kecuali pemurah kasih bagi segala penyayang."

Anggur Merah
"Hey Astronot kamu masih dimana? Tololnya kamu masih mengecup lolipop. The Fugs sedang berdzikir! Bagaimana ini? Kamu masih berilusi tentang makna 'nothing'?"

Anggur Biru
"Ayolah kembalikan titit membara menjadi sempurna kembali sebelum negara Api menyerang. Berikan bala bantuan untuk negara Udara, Air, dan Pohon. Lekas landas semri bernafas wahai astronot!"

Anggur Hijau
"!@#$%^&*())(&^%~!@#$%^&* : Bahasa Alien yang sebenarnya alien itu ada di dalam kantung kemihmu sendiri wahai manusia tolol akan ketololannya!"

Kismis Busuk
"Astronot masih belum tersadar juga nkarena sedang menabung dosa sebelum berpuasa di angkasa raya. Asa dan putus belum bersatu karena belum bertemu kamus."

Keju Oranye
"Apa-apaan ini? Sungguh tidak menyenang jika di bawah kain kafan bertekstur kekentalan sperma dalam pencapaian persentase 80% ketidakmungkinan akan lengket tidak akan berbentur dengan hasrat seksualitas."

Madu Asin
"Bicarakan aku pada aku yang sedang mengaku dengan paku-paku lusuh tak laku. Diamlah Vega! Diam saja pada rasi buruk rupa dengan Tico!"

Teh Hijau
"Apalagi ini kosmik? Tak begitu mengerti kosmik! Biar saja tralala-trilili dalam televisi. Astronot no. 5 masih angkuh melihat ke bawah bumi. Baca sekali lagi pembicaraan ini."

Lavender Layu
"Ayo! Kau mau apa? Hah? Masih berwarna ungu agar dicap sebagai supernova bologna dari India? India bukan negara! Negara itulah populasi berpolusi! Cih!"

Lemon Matang
"Hiatus: Karena sungguhnya pegasus sudah menjemputku sebelum pukul titik di antara 0 dan koma menggantikan titik sebagai tanda kutip. Mengerti?"

Jeruk Nipis
"Harusnya belum turun ke bumi karena di luar angkasa masih renyah. Namun serigala baik hati sedang melolong minta tolong di kolong jembatan bolong."

Apel Saturnus
"Masih ada musik disko. Padahal disko tidak diakui orbit Tuur. Payah kau! Diam saja sambil berguling di rasi bambu dan menghitamkan bawah mata lalu berevolusi menjadi makhluk gendut super tanpa celana dalam merah di luar."

Bambu Chengdu
"Sudah angka 2 dan menuju huruf 1. Tebaklah pada kilogram ke berapa Astronot no. 5 akan turun ke hutan dan menjadi mamalia yang beradu daging tak bertulang dengan Serigala baik hati?"



Kami dari segala rasa, 
mengucapkan selamat bercinta di luar semesta 
untuk Astronot no. 5 dan Serigala baik hati. 
Amin.

No comments:

Post a Comment