27.4.14

Pukul 19:00


Jam: "Apa yang paling kamu rindukan?"

Jarum: "Tidak ada."

Jam: "Bagaimana bisa?"

Jarum: "Karena aku tidak ingat bagaimana aku di saat usia 3 dan 4 tahun."

Jam: "Jadi kamu merindukan dirimu di saat usia itu?"

Jarum: "Tidak. Aku merindukan ingatanku yang telah dilempar dirimu saat aku bertemu remaja menuju dewasa."

Jam: "Ini salahku?"

Jarum: "Bukan. Ini inginku. Bersembunyi di antara tumpukan benang kusut."

Jam: "Bukankah mereka pun berperan membuat benang-benangmu itu?"

Jarum: "Iya, aku cemas. Haruskah aku menunggumu mati agar aku menjadi baik-baik saja?"

Jam: "Tidak perlu. Aku akan terus berjalan. Aku abadi. Aku tidak pernah tidur."

Jarum: "Itu yang ku takutkan."

Jam: "Jadi?"

Jarum: "Jadi, sekarang aku yang akan menakutimu."

No comments:

Post a Comment