16.11.11

ROMANSA

Kasih & kekasih selalu saling perkosa diri.
Ketika dilanda balada yang jujurnya tak mengada, maka mereka ada terjun dalam lubuk dada.
Romantis adalah hilangnya miris pada cumbuan pemuda & pemudi.
Disadari itulah surgawi duniawi.

Romansa saling merasa ketika berdansa tanpa peluh asa.
Inilah sempurna di antara makna penyatuan 'dua'.
Belum berani berkata cinta karena dusta terus tertata.
Seiring bertatapnya mata, semoga di akhirnya, mampu saling berkata.

Biarkan lawan jenis saling beradu.
Memaknai angka dua sebagai penyatuan.
Menghargai angka dua sebagai penggabungan.

Senandung lagu menjadi serdadu
Untuk perjalanan 2 lawan jenis itu.
Terus berjalan & nikmati perjalanan bersama karya ambigu.

"Kamu adalah kepingan dari kejahatan dunia.", lirih Perempuan.
"Kamu adalah pecahan dari hitungan teka-teki!", seru Lelaki.
"Kita selalu berada dalam sekitar sajak." kata Perempuan.
"Kita suatu saat akan meninggalkan jejak." kata Lelaki.

"Kamu abu. Terbangkan aku bila mampu." bisik Perempuan.
"Kamu hijau. Tenangkan aku hingga mendayu." bisik Lelaki.
"Aku akan tetap menjadi hijau." jujur Perempuan.
"Aku dalam keseimbangan menjadi abu." nyata Lelaki.

Di luar lanskap sana ada ilalang saling bersenggama.
Siap menyambut mereka bersama senja.
Bercinta menari dengan anak jingga.
Menikmati inilah balada romansa.

Kekasih salah satu pemicu motivasi pada kebiasaan diri. Bersyukurlah bagi yang 'memiliki'. Berkarya bersama itu buat merasa merdeka. | V E R T

No comments:

Post a Comment