21.10.12

Prosa Berpujikan Terima dan Kasih

"Ini bukan Supernova. Aku akan membuat pintu baru, jalan baru, dunia baru, lanskap baru dengan cara baru."

Dengan 5 kata magic saya selalu mempersembahkannya untuk 'aku', kamu, Dia, mereka, kami, kita, dan sekitar, beserta para pengagum Semesta lainnya. Saya akan selalu baik dalam harapan-harapn hingga mimpi-mimpi yang nanti semoga terealisasi. Sudah cukup lama untuk membungkam. Sudah bosan menunggu dalam bisu tanpa tau apa yang dimau. Inilah saatnya untuk memuji apa yang ingin direalisasi, nanti.

Kini artian Terima Kasih akan selalu bergema, mengudara dengan adanya lanskap-lanskap indah. Berbuah petunjuk jalan dimana saya akan membuat aturan sendiri dengan cara yang terbaik dari diri, 'Saya mampu untuk mewujudkan apa yang diimpi.'

Selalu, makna kita adalah tidak sendiri dalam kesendirian yang menyendiri. Kasih yang mengasihi dari segala sudut konstruksi yang berapresiasi menjadi sebuah ekspresi akan selalu menemani. Bertopeng seperti apa dalam panggung yang berbeda tak menjadi masalah jika kita ingin memberikan apa arti bahagia pada sekitar dan semua. Percayalah mereka beserta Dia adalah pemicu yang tak berancu. Memicukan harfiah yang tersirat bahwa kita berjiwa. Karena jiwa ada, maka berusaha dan berjuang itu pun ada.

Segala pujian untuk pengangum Semesta dipentaskan dalam sebuah prosa berperasa bahwa mereka berjiwa adanya. Terima kasih, semoga dan amin.
V E R T

No comments:

Post a Comment