6.10.12

Imaji Bernama Kita

Bermain memblur dalam semak. Jika memang satu, kita tak kan lagi tersentak. Kisah kita sudah disimak oleh dia yang selalu menyimak.

Tanda tanya itu selalu tersirat dari kelopakku maupun dirimu. Kelak akan menjadi tanda seru. Mungkin setelah tahu jawabku dan jawabmu atas kita, sebagai aku dan kamu.


Siapa kah atau siapa pun kamu dari dalam semak itu, aku tahu kamu lah si penunggu.

Siapa kah atau siapa pun aku, inginnya untuk berlari sembari keras mencari. Bukan semak-semak itu, tetapi kamu yang hendak tersipu selalu.

Meski perjalanan terus berjalan dengan kata jauh, kisahnya terus akan mengayuh. Berjuang untuk tak rapuh hingga mampu memaknai dua sebagai satu.


Berimaji sementara. Suatu masa akan ada kata. Bertanda terikat selamanya. Maka, ialah Kita. Semoga.

V E R T

2 comments: